Candy Cupcake
This is Nurul's blog, proudly member of MITREKA SATATA, and thanks for visit.
The Leader That We Need
Kamis, 28 Maret 2013 | 06.50 | 0 candies


Sudah sejak dulu kala Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya. Zambrut Khatulistiwa, itulah sebutan Indonesia selama ini. Layaknya permata hijau yang berceceran menarik hati bangsa lain. Akan tetapi, masih banyak rakyat Indonesia yang hanya untuk mendapatkan sepuluk nasi saja harus mempertaruhkan nyawanya. Begitu berbalik dengan sebutan Zambrut Khatulistiwa selama ini.

Protes yang dilakukan rakyat kepada pemimpin sudah menjadi hal yang sangat wajar. Gembar-gembor melengserkan pimpinan sering kita dengar.Lalu pemimpin yang bagaimanakah yang diidamkan oleh rakyat?

Pemimpin yang dibutuhkan rakyat yang pertama adalah, pemimpin yang mendidik. Seorang pendidik adalah orang yang memberikan contoh baik kepada bawahannya. Memberikan teladan yang membuat bawahanya menjadi insan yang tangguh. Apakah pemimpin yang ada selama ini sudah mempunyai jiwa pendidik? kita bisa lihat, banyak para pelaku korupsi yang telah tertangkap mengancam untuk membeberkan kasus lebih besar yang dilakukan oleh para pimpinanya. Pemimpin yang ada saat ini memang mempunyai jiwa mendidik, namun apa yang mereka didik bukanlah hal yang baik.

Yang kedua, bertanggung jawab. Tentu saja kata ini sudah menjadi hal dasar dalam setiap perbuatan. Akan tetapi tanggung jawab seorang pemimpin lebih besar dari bahawahnya. Tanggungjawab pemimpin juga mencakup tanggungjawab bawahannya, mengapa? karena pemimpin merupakan pendidik dari bawahanya. Apa yang dilakukan bawahanya tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan pemimpinya.

Berikutnya adalah peka dan cekatan. Peka, berarti dia memahami keadaan dan tahu apa yang harus dia lakukan. Peka juga berarti memahami dengan hati nuraninya dan melakukan berbuatan terbaik untuk keadaan tersebut. Sedangkan cekatan adalah cepat dalam mengambil keputusan. Tidak mudah diombang-ambingkan oleh kabar orang lain. Selain cepat dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil juga harus tepat dan akurat, untung harus lebih besar dari rugi.

Inti dari hal yang kita bahas adalah seorang pemimpin memberikan semua jiwa dan raganya untuk organisasinya. Melakukan hal yang terbaik guna ditiru oleh bawahanya. Menjdai pemimpin merupakan tugas yang besar, dibalik tugas besar tersebut pasti akan ada berkah yang besar pula.

"Engkau disebut pemimpin karena engkau menukarkan hak mu untuk merasa nyaman bagi kenyamanan orang banyak, engkau menomor-akhirkan tidurmu bagi kedamaian tidur mereka, dan engkau menunda istirahatmu agar yang paling kecil dari saudaramu itu" -Mario Teguh-