Candy Cupcake
This is Nurul's blog, proudly member of MITREKA SATATA, and thanks for visit.
NILAI DAN FILOSOFI DALAM TARI GANDRUNG
Kamis, 26 April 2012 | 18.56 | 0 candies

Kali ini saya akan membahas tentang nilai dan filosofi dalam tari gandrung . semoga ini bermanfaat bagi teman teman sekalian :)
1. Manusia dan Keindahan
Keindahan yang dimaksud adalah keindahan dari gerakan tari Gandrung itu sendiri. Selain itu ada juga keindahan pada nyanyian dan alat music pengiring tari Gandrung yang kesemuanya itu menimbulkan suara yang khas.Begitu juga dalam hidup ini ketika kita bisa berjalan seirama dalam memanfaatkan potensi diri maka akan menimbulkan kekuatan yang luarbiasa.
2. Manusia Dan Tanggung Jawab
Unsur tanggung jawab yang ada  pada tari Gandrung ini adalah kita sebagai generasi muda harus melestarikan Tari Gandrung tersebut agar supaya warisan budaya ini tidak hanya tinggal nama saja,karena banyak anak muda zaman sekarang yang tidak mau mempelajari tari tersebut sehingga tidak terjadi regenerasi dan ditakutkan lambat laun menyebabkan tari Gandrung akan hilang ditelan jaman.
3. Pandangan hidup
Dalam tari gandrung tersebut pandangan hidup yang di ambil dari hidup ini begitu banyak persoalan yang dihadapi oleh sang penari Gandrung,mulai dari pria yang tidak bermoral yang  melakukan pelecehan seksual terhadap sang penari ketika dipanggung sampai,kehidupan rumah tangganya yang jarang ter-ekspose.Selama ini kita hanya tahu senyumannya ketika dipanggung tanpa mengetahui latar belakang sang penari.Oleh karena itu betapa kompleksnya hidup ini serumit kehidupan penari gandrung.
4. Manusia dan Harapan
Harapan  yang di harapkan dalam tari ini adalah keinginan sang penari untuk bisa mempunyai kehidupan rumah tangga yang harmonis dan ia ingin sekali untuk mempunyai anak walaupun belum tercapai.
Cerita ini diilhami dari beberapa versi munculnya tari gandrung sebagai berikut:
Tahun 1977 Mesti (Orang yang mengawali menari gandrung selain SEMI) Menikah saat dya berusia 18 tahun dan Suaminya berusia 20 tahun yang bernama Cipto, pada saat itu mereka sama – sama masih muda dan Ibunya Cipto tidak setuju dengan Profesi Mesti seorang penari gandrung akhirnya merekapun bercerai, selang beberapa tahun Mesti pun menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Ridwan.
Tetapi dalam pernikahannya mesti tidak bahagia karena Ridwan selalu bermain Perempuan mesti pun tidak tahan dengan perlakuan Ridwan, mesti pun sakit hati dan lagi-lagi dia.bercerai.
Mesti menikah beberapa kali tetapi dya tidak mempunyai anak, dia selalu berharap kelak mendapatkan jodoh yang baik dan bertanggung jawab Mesti juga berharap mempunyai anak yang berbakti,soleh dan berpendidikan tinggi dya tidak ingin anaknya menjadi penari Gandrung seperti dia.