PENGERTIAN TARI GANDRUNG
A.
Pengertian Tari
Gandrung
Kata "Gandrung" diartikan sebagai terpesonanya
masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai
Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Gandrung
merupakan kesenian asal Banyuwangi. Kesenian gandrung merupakan induk dari
kesenian Banyuwangi. Gending-gending dari gandrung terdiri dari angklung
selisih satu perangkat, janik dua perangkat,dan gamelan. Dahulu gandrung di
tarikan oleh laki-laki dengan memakai pakaian wanita pada saat menari yang di
sebut gadrung lanang.
Dalam menari
gandrung harus ada sesajen yang orang Banyuwangi sering menyebutnya “peras”.
Peras di letakkan di ruang rias dan ruang pemain agar para pemain gadrung tidak
mengalami sakit. Gandrung di tampilkan pada saat acara pernikahan. Di
Banyuwangi banyak sekali orang yang ingin menampilkan tari gandrung pada saat
menyelenggarakan acara jika kelompok penari gandrung mengalami kesamaan jadwal
dengan penyelenggaraan acara penampilan maka yang menyelenggarakan acara pasti
membatalkan acaranya dan mengikuti jadwal penari gandrung.
Gandrung
mempunyai fungsi sebagai tarian pergaulan seperti tari-tari. Gandrung
Banyuwangi mempunyai tahapan :
- Jejer
gandrung yaitu menari sendiri tanpa ada pasangan atau teman pada saat menari.
- Pacu
gandrung yaitu melayani tamu yang datang di acara tersebut.
-
Semblangan suguh yaitu menyanyi lagu pada saat menari gandrung.Lagu-lagu tersebut memberi nasehat kepada penonton
yang datang pada acara tersebut.
Jalur
gandrung ada 2 :
-
Secara akademis lebih berbobot dan terarah
- Secara tradisional lebih dekat dengan
masyarakat
Tari gandrung
memiliki keindahan dari cara tariannya dan tari itu di bawakan. Sekarang ini
jarang sekali orang yang dapat menari tradisional padahal banyak sekali tari
tradisional di Indonesia salah satunya yaitu tari gadrung yang merupakan tarian
asal Banyuwangi.
Dalam
penampilannya tari gandrung harus memakai sesajen atau peras yang di sajikan di
ruang rias dan ruang pemain yang merupakan pandangan hidup agar para pemain
tidak mengalami sakit karena jika mereka mengalami sakit maka mereka tidak
dapat menari.
Penari
gandrung harus menjaga dirinya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di iginkan
bagi dirinya, iapun harus rendah hati kepada penonton karena itu merupakan
tanggung jawab yang besar bagi para penari gandrung untuk dapat menghibur
penonton yang hadir.